Melki Dalu alias Melky (31) tewas diterkam buaya di Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur. Petani asal Dusun Beillout, Desa Umatoos, Kecamatan Malaka Barat, tersebut diterkam buaya di muara Sungai Kali Benenain. Korban tewas setelah mengalami luka robek di bagian lengan sebelah kiri dan luka robek di punggung belakang.
Wakapolres Malaka, Kompol Ketut Saba, mengatakan, kejadian berawal saat korban bersama rekannya bernama Yohanes Tahu hendak menangkap ikan di muara Sungai Abudenok. Setelah sampai, mereka kemudian masuk sungai yang memiliki kedalaman sekitar satu meter untuk mencari ikan. Saat itu, korban memegang pukat di bagian kanan dan Yohanes sebelah kiri.
Kemudian mereka berjalan menyusuri sungai. Namun, beberapa meter kemudian, Yohanes mendengar korban berteriak minta tolong karena melihat buaya. Yohanes meminta agar Melky tidak melepaskan pegangannya dari pukat.
Yohanes pun kemudian berusaha menarik Melky yang saat itu sudah diterkam buaya. Bahkan, sempat terjadi tarik menarik. Warga yang mengetahui itu sempat membantunya.
Namun upaya tersebut gagal hingga akhirnya korban diseret buaya ke arah bagian dalam muara sungai. "Saat itu terjadi tarik menarik sehingga Yohanes tidak kuat menahan hingga terjatuh dan pukat pun terlepas," kata Saba kepada Kompas.com, Jumat (16/4/2021). Tak lama kemudian, jenazah korban ditemukan terapung.
Warga yang melihat itu langsung menariknya. Jenazah Melky kemudian dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan dan selanjutnya dimakamkan. "Keluarga pun menerima kematian korban sebagai musibah," ucap Ketut Saba.